PERBANDINGAN EFEKTIVITAS FURAZOLIDON DENGAN KLARITROMISIN PADA PENDERITA SINDROM DISPEPSIA DITINJAU DARI KEDOKTERAN DAN ISLAM | |
---|---|
Dispepsia merupakan isitilah yang digunakan untuk suatu sindrom (kumpulan gejala atau keluhan) yang terdiri dari nyeri atau rasa tidak nyaman di ulu hati (daerah lambung), kembung, mual, muntah, sendawa, rasa cepat kenyang, dan perut terasa penuh. Salah satu penyebabnya adalah infeksi bakteri Helikobakter Pilori. Pengobatan yang dilakukan untuk mengatasi penyebab ialah melakukan eradikasi pada bakteri H. Pilori. Dipilih dua pilihan antibiotik kombinasi yaitu Furazolidon dan Klaritromisin. Furazolidone adalah Derivat nitrofuran dengan aktivitas antiprotozoal dan antibakteri. Furazolidone bertindak dengan penghambatan tahap monoamine oxidase dan juga merupakan agen antimikroba nitrofuran yang digunakan dalam pengobatan diare atau enteritis yang disebabkan oleh bakteri atau infeksi protozoa. Klaritromisin adalah antibiotik yang telah berhasil digunakan sebagai alternatif metronidazol dalam terapi triple standar untuk pemberantasan H.pylori. |
|
Pernyataan Tanggungjawab | |
Pengarang | PUTRI, SRI ATIKA M. - Personal Name |
Pembimbing 1 | Lilian Batubara |
Pembimbing 2 | Zuhroni |
Pembimbing 3 | |
Edisi | |
No. Panggil | S-6290-FK |
ISBN/ISSN | |
Subyek | DYSPEPSIA |
Klasifikasi | S-6290-FK |
Judul Seri | |
GMD | Text |
Bahasa | Indonesia |
Penerbit | Universitas YARSI |
Tahun Terbit | 2017 |
Tempat Terbit | Jakarta |
Deskripsi Fisik | vii, 49 hlm., 30 cm |
Abstrak / Info Detil Spesifik | |
Lampiran Berkas | LOADING LIST... |
Ketersediaan | LOADING LIST... |