Stroke iskemik akut merupakan tanda-tanda klinis yang berkembang cepat akibat gangguan fungsi otak fokal (atau global), dengan gejala-gejala yang berlangsung selama 24 jam atau lebih, dapat menyebabkan kematian, tanpa adanya penyebab lain selain vaskuler. Prevalensi stroke di Indonesia 12,1 per 1.000 penduduk. Angka itu naik dibandingkan Riskesdas 2007 yang sebesar 8,3 persen. Stroke telah jadi penyebab kematian utama di hampir semua rumah sakit di Indonesia, yakni 14,5 persen. Dari hasil kepustakaan diketahui bahwa tindakan Trombektomi merupakan teknik pengambilan gumpalan darah dengan menggunakan mikrokateter balon. Trombektomi menjadi terapi pilihan pada stroke iskemik akut dengan gumpalan yang besar. Trombektomi berkontribusi menurunkan angka kematian stroke iskemik akut, mengurangi angka kejadian dan keparahan stroke iskemik akut serta mengurangi komplikasi dibandingkan dengan terapi pemberian zat trombolitik saja
Menurut pandangan Islam, Trombektomi merupakan perkembangan teknologi dalam pengobatan stroke iskemik akut yang bertujuan untuk memperbaiki fungsi normal aliran darah otak. Tinjauan Islam mengenai tindakan Trombektomi pada stroke iskemik akut pada dasarnya boleh dilakukan jika memberikan lebih banyak manfaat daripada mudharat sesuai kaidah fiqhiyyah : “Hukum asal sesuatu adalah halal sampai ada dalil yang mengharamkannya”. Namun, apabila tindakan Trombektomi lebih banyak mendatangkan mudharat dari manfaatnya, maka terapi ini tidak boleh dilakukan. Kedokteran dan Islam sependapat bahwa apabila seseorang menderita stroke iskemik akut, hendaknya berobat kepada ahlinya. Penggunaan Trombektomi pada stroke iskemik akut dapat digunakan selama memberikan manfaat dan tidak menimbulkan mudharatnya.