PENGGUNAAN HALOTERAPI PADA PENDERITA PPOK DITINJAU DARI ASPEK KEDOKTERAN DAN ISLAM | |
---|---|
Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) merupakan suatu penyakit paru yang dapat dicegah dan diobati, ditandai oleh hambatan aliran udara yang tidak sepenuhnya reversibel, bersifat progresif dan berhubungan dengan respons inflamasi paru terhadap partikel atau gas yang berbahaya. Diagnosis PPOK dilihat dari gejala klinik seperti dispnea, batuk kronik, produksi sputum dan riwayat terpapar faktor risiko dan adanya penurunan nilai faal paru. Tatalaksana yang dilakukan untuk pasien PPOK meliputi pengobatan farmakologis dan nonfarmakologis Sejauh ini pengobatan farmakologis yang dilakukan pada pasien PPOK memiliki banyak efek samping, seperti sinus takikardi, tremor, dan mulut kering pada penggunaan bronkodilator, serta kandidiasis oral, ruam kulit, dan pneumonia pada penggunaan kortikosteroid jangka panjang. Hal ini menumbuhkan minat para ilmuwan untuk dapat mengembangkan suatu pengobatan untuk mengurangi penggunaan obat-obatan yang cenderung menimbulkan efek yang tidak diinginkan. Penggunaan faktor fisik alamiah kini mulai dikembangkan sebagai pengobatan nonfarmakologis, salah satunya dengan Haloterapi. Haloterapi adalah suatu metode yang dilakukan di sebuah ruangan yang diatur menyerupai suasana tambang garam untuk mengobati berbagai penyakit pernapasan dan alergi. |
|
Pernyataan Tanggungjawab | |
Pengarang | CHASANDRA, SELLY FAMELA - Personal Name |
Pembimbing 1 | Qomariyah |
Pembimbing 2 | Riani, Siti Nur |
Pembimbing 3 | |
Edisi | |
No. Panggil | S-6263-FK |
ISBN/ISSN | |
Subyek | HALOTHERAPHY |
Klasifikasi | S-6263-FK |
Judul Seri | |
GMD | Text |
Bahasa | Indonesia |
Penerbit | Universitas YARSI |
Tahun Terbit | 2017 |
Tempat Terbit | Jakarta |
Deskripsi Fisik | ix, 60 hlm., 30 cm |
Abstrak / Info Detil Spesifik | |
Lampiran Berkas | LOADING LIST... |
Ketersediaan | LOADING LIST... |