Sarkopenia merupakan suatu sindrom yang ditandai oleh kehilangan progresif massa otot dan kekuatan otot. Proses penuaan diketahui melibatkan seluruh tubuh termasuk komponen muskuloskeletal. Massa otot dan kekuatan otot mencapai puncaknya antara dekade kedua dan keempat kehidupan, kemudian menurun sejalan dengan usia. Suplementasi vitamin D yang adekuat (setidaknya 700-1.000 IU/hari atau dosis yang diperlukan untuk mempertahankan kadar 25 (OH) D serum 60-95nmol/L) disertai latihan fisik teratur efektif untuk menjaa morfologi, kekuatan, daya fungsi otot pada orang berusia lanjut.
Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah menjelaskan pemakaian vitamin D sebagai tatalaksana sarcopenia pada geriatric ditinjau dari kedokteran dan Islam.
Menurut kedokteran, pemakaian vitamin D sebagai tatalaksana sarcopenia pada geriatri berpengaruh sebagai mencegah penurunan status fungsional serta resiko jatuh.
Tinjauan Islam terhadap pemakaian vitamin D diperbolehkan sebagai suatu pengobatan selama masih menggunakan substansi yang dihalalkan.
Ilmu kedokteran dan Islam sejalan tentang pemakaian vitamin D sebagai tatalaksana sarcopenia pada geriatri karena bertujuan untuk pengobatan terbaik yang tidak menimbulkan mudharat.
Skripsi ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang terkait. Bagi dokter dan tenaga medis diharapkan dapat memberi pengetahuan serta memanfaatkan vitamin D sebagai salah satu tatalaksana sarcopenia pada geriatri.