Pilih Bahasa  
Book's Detail
EFEKTIVITAS REMINISCENCE THERAPY SEBAGAI TATALAKSANA DEPRESI PADA LANSIA DITINJAU DARI SUDUT PANDANG KEDOKTERAN DAN ISLAM

Depresi pada lansia sulit dikenali karena gambaran klinisnya tidak khas, berupa gejala somatis seperti cepat lelah, gangguan tidur, penurunan berat badan dan sebagainya. Kondisi ini sering terlambat ditangani dan berdampak pada penurunan produktivitas, kualitas hidup, peningkatan insidensi bunuh diri dan risiko gangguan mental pada lansia. Tatalaksana depresi umumnya berupa antidepresan, namun penggunaan dalam waktu lama akan timbul efek samping yang berbahaya. Oleh karena itu psikoterapi secara luas mulai diterapkan sebagai pengobatan depresi, salah satunya yaitu terapi reminescence.Tujuan penulisan skripsi ini adalah membahas mengenai efektivitas reminiscence therapy sebagai tatalaksana depresi pada lansia ditinjau dari sudut pandang kedokteran dan Islam.
Terapi reminiscence atau life review therapy merupakan psikoterapi khusus yang dirancang untuk lansia dengan cara mengenang dan mengingat-ingat berbagai kejadian dan memori masa lalu selama hidup mereka. Menurut berbagai studi, terapi reminescence efektif secara nyata dalam menurunkan gejala depresi pada lansia, meningkatkan kepercayaan diri, kepuasan hidup, fungsi kognitif dan fungsi afektif, meningkatkan sosialisasi dan mempromosikan kesehatan mental lansia. Terapi reminescence mudah dilakukan dan dapat diterima oleh lansia sehingga angka drop out dapat diminimalisasi, selain itu terapi ini aman untuk pasien, efektif biaya dan relatif bebas dari efek samping berbahaya.
Menurut pandangan Islam, depresi pada lansia adalah gangguan mental yang menghambat tujuan syariat Islam (maqashid asy-Syariah), yang meliputi pemeliharaan nyawa, akal, harta dan agama, sehingga dianjurkan untuk berobat, salah satunya dengan terapi reminiscence. Terapi reminiscence tidak mengandung unsur-unsur yang diharamkan, tidak memabukkan atau menutupi akal, tidak menimbulkan kerusakan atau efek samping berbahaya. Prosedur terapi reminiscence diberikan oleh orang yang ahli dan berkompetensi (terapis) agar pengobatan menjadi optimal dan memperkecil efek samping terapi. Hukum terapi reminiscence adalah boleh (mubah) dan menjadi dianjurkan apabila obat medis diketahui berisiko tinggi menimbulkan efek samping berbahaya.
Kedokteran dan Islam sependapat mengenai efektivitas reminescence therapy sebagai tatalaksana depresi pada lansia yaitu sesuai dengan prinsip-prinsip pengobatan dalam Islam yaitu mengandung banyak maslahah dan sedikit mafsadah, sehingga diharapkan dapat memelihara tujuan syariat Islam yang meliputi hambatan terhadap pemeliharaan nyawa, akal, harta dan agama.

Pernyataan Tanggungjawab
Pengarang NADILA, DEWI - Personal Name
Pembimbing 1 Nasruddin Noor
Pembimbing 2 Zuhroni
Pembimbing 3
Edisi
No. Panggil S-6225-FK
ISBN/ISSN
Subyek Reminiscence therapy
Klasifikasi S-6225-FK
Judul Seri
GMD Text
Bahasa Indonesia
Penerbit Universitas YARSI
Tahun Terbit 2017
Tempat Terbit Jakarta
Deskripsi Fisik vii, 75 hlm., 30 cm
Abstrak / Info Detil Spesifik
Lampiran Berkas
LOADING LIST...
Ketersediaan
LOADING LIST...