Pilih Bahasa  
Book's Detail
EFEKTIVITAS CARBAMAZEPINE DIBANDING GABAPENTIN PADA NEURALGIA POST HERPETIK DITINJAU DARI SUDUT PANDANG KEDOKTERAN DAN ISLAM

Neuralgia post herpetik (NPH) adalah nyeri neuropatik persisten yang muncul 3 bulan setelah penyembuhan lesi herpes zoster. Nyeri dirasakan seperti terbakar, teriris, ditusuk atau rasa gatal yang berlangsung kronis. NPH mampu menurunkan kualitas hidup penderita, sehingga harus diterapi. Tatalaksana umumnya berupa analgesik yaitu golongan SSRI (amitriptilin), gabapentin dan carbamazepine. Untuk memperoleh hasil yang maksimal perlu mempertimbangkan efektivitas, keamanan dan efisiensi biaya obat-obatan tersebut terhadap pengobatan NPH secara evidence based medicine. Tujuan penulisan skripsi ini adalah membahas mengenai efektivitas carbamazepine dibanding gabapentin pada neuralgia post herpetika ditinjau dari sudut pandang kedokteran dan Islam.
Analisa literatur kedokteran menunjukkan bahwa efektivitas gabapentin lebih besar dan efek samping lebih sedikit dari carbamazepine, sehingga obat ini dijadikan lini pertama bagi penderita dengan penyakit komorbid. Sebaliknya, carbamazepine jauh lebih murah harganya sehingga lebih banyak digunakan. Namun efek samping yang ditimbulkannya bisa cukup berbahaya, sehingga penggunaannya hanya diperbolehkan bagi penderita yang tidak memiliki riwayat penyakit komorbid.
Menurut pandangan Islam, efektivitas gabapentin dengan carbamazepine pada NPH didasarkan atas manfaat dan efek samping yang ditimbulkan. Pemilihan terbaik didasarkan atas prinsip menarik lebih banyak maslahah dan menolak mafsadah, sehingga gabapentin lebih dianjurkan dari carbamazepine, untuk mencapai tujuan syariat Islam (maqashid asy-Syariah) yang meliputi pemeliharaan nyawa, akal, harta dan agama.
Kedokteran dan Islam sependapat mengenai perbandingan efektivitas gabapentin dengan carbamazepine pada NPH didasarkan atas efek manfaat dan risiko efek samping yang ditimbulkannya. Pemilihan terbaik didasarkan atas prinsip menarik lebih banyak maslahah dan menolak mafsadah, sehingga gabapentin lebih dianjurkan dari carbamazepine dalam terapi NPH untuk memelihara tujuan syariat Islam (maqashid asy-Syariah).
Dianjurkan kepada pasien untuk tidak menunda berobat ke dokter dan bekerja sama dengan dokter dalam memberikan informasi dirinya tentang riwayat penyakit kardiovaskular, hati atau ginjal; kepada dokter untuk terampil melakukan skrining pada NPH yang mempunyai riwayat penyakit komorbid sehingga dokter dapat meresepkan obat yang tepat dengan harga yang sesuai; kepada ulama untuk bekerja sama dengan dokter dalam memperluas penyuluhan mengenai pola hidup sehat dan afiat serta keutamaan berobat dalam Islam.
Kata kunci : carbamazepine, gabapentin, neuralgia post herpetik, NPH, efektivitas, perbandingan

Pernyataan Tanggungjawab
Pengarang UTAMI, GLADYA - Personal Name
Pembimbing 1 Edi Prasetyo
Pembimbing 2 Zuhroni
Pembimbing 3
Edisi
No. Panggil S-6219-FK
ISBN/ISSN
Subyek NEUROBIOLOGY
Klasifikasi S-6219-FK
Judul Seri
GMD Text
Bahasa Indonesia
Penerbit Universitas YARSI
Tahun Terbit 2017
Tempat Terbit Jakarta
Deskripsi Fisik xi, 72 hlm., 30 cm
Abstrak / Info Detil Spesifik
Lampiran Berkas
LOADING LIST...
Ketersediaan
LOADING LIST...