Koleksi langka yang dimiliki oleh PDS HB Jassin dianggap memiliki nilai sejarah dan
informasi yang tinggi membuat PDS HB Jassin mulai melakukan preservasi dengan
mengalihmediakan koleksi-koleksi tersebut. Alih media ini dilakukan untuk
menyelamatkan bentuk fisik dari koleksi dan menyelamatkan informasi dari koleksi
tersebut agar dapat digunakan selama mungkin. Hal ini juga yang melatarbelakangi
penelitian ini. Penelitian ini bertujuan; (1) mengetahui bagaimana standar alih media
yang diterapkan oleh PDS HB Jassin; (2) mengetahui alasan PDS HB Jassin melakukan
alih media; (3) mengetahui bagaimana proses, kendala, penggunaan alih media di PDS
HB Jassin. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan jenis penelitian
studi kasus, aspek yang diteliti meliputi standar dan kendala saat proses alih media,
serta penggunaan dari koleksi dari hasil alih media di PDS HB Jassin. Pengumpulan
data dilakukan dengan cara observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukan; 1)
alih media di PDS HB Jassin menggunakan standar yang diterbitkan oleh Perpustakaan
Nasional; 2) PDS HB Jassin sudah berhasil menyelamatkan koleksi langka, namun
masih harus ditingkatkan kembali; 3) Kendala yang dialami oleh pengelola saat
melakukan alih media adalah masalah jaringan dan kurangnya jumlah scanner; 4)
Koleksi digital di PDS HB Jassin masih belum lengkap sehingga mempengaruhi
pemenuhan kebutuhan informasi pengguna yang belum maksimal; 5) Pengaksesan
koleksi menggunakan PDF lebih diminati dibandingkan dengan flipbook, karena
penggunaannya lebih fleksibel. Upaya peningkatan ke depannya adalah: 1) Perlu
memberikan kotak saran dan dan melakukan survey untuk kebutuhan informasi
pengguna; 2) Perlu ada pihak yang menguasai IT yang berada di PDS HB Jassin
|