Latar Belakang : Konseling KB merupakan aspek yang sangat penting dalam pelayanan keluarga berencana dan kesehatan reproduksi. Dengan melakukan konseling berarti petugas membantu klien dalam memilih dan memutuskan jenis kontrasepsi yang akan digunakan sesuai dengan pilihannya. Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) adalah kontrasepsi yang dapat dipakai dalam jangka waktu lama lebih dari dua tahun, efektif dan efisien. Dalam Islam program KB yang diperbolehkan adalah yang dilakukan itu sejalan dengan maqasid asy-syari’ah.
Tujuan : Untuk Mengetahui hubungan konseling KB terhadap pemilihan metode kontrasepsi jangka panjang di kecamatan Sawar Besar pada Tahun 2017 ditinjau dari kedokteran dan Islam.
Metode : Metode penelitian ini menggunakan metode analitik dengan desain cross sectional. Peneliti menggunakan tehnik cluster sampling. Sampel pada penelitian ini adalah
pasangan usia subur (20-45 tahun) yang sudah menikah dan masih aktif menjadi akseptor kontrasepsi. Metode analisis yang digunakan adalah univariat dan bivariat dan dianalisa dengan uji Fisher
Hasil : Hasil penelitian ini mendapat nilai signifikansi P = 0,125 (0,125>0,05) yang menunjukan tidak terdapat hubungan konseling KB dengan pemlihan metode kontrasepsi jangka panjang.
Kesimpulan : Tidak terdapat hubungan konseling KB dengan pemlihan metode kontrasepsi jangka panjang di kecamatan Sawah Besar Jakarta Pusat tahun 2017. Islam memandang bahwasannya program KB diperbolehkan dengan dasar kebolehan praktek azl. Konseling memberikan pengetahuan kepada seseorang tentang hal-hal yang belum diketahui, hal ini dapat terjadi jika terdapat komunikasi yang baik antar pemberi konseling dengan penerima konseling